SMK KESEHATAN NW TEROS on
Wednesday, 28 August 2019
Surat Ar-Rum Ayat 54 ۞ اللَّهُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ ضَعْفٍ ثُمَّ جَعَلَ مِنْ بَعْدِ ضَعْفٍ قُوَّةً ثُمَّ جَعَلَ مِنْ بَعْدِ قُوَّةٍ ضَعْفًا وَشَيْبَةً ۚ يَخْلُقُ مَا يَشَاءُ ۖ وَهُوَ الْعَلِيمُ الْقَدِيرُ Arab-Latin: Allāhullażī khalaqakum min ḍa'fin ṡumma
ja'ala mim ba'di ḍa'fing
quwwatan ṡumma
ja'ala mim ba'di quwwatin ḍa'faw
wa syaibah, yakhluqu mā yasyā`, wa huwal-'alīmul-qadīr Terjemah Arti: Allah, Dialah yang menciptakan
kamu dari keadaan lemah, kemudian Dia menjadikan (kamu) sesudah keadaan lemah itu
menjadi kuat, kemudian Dia menjadikan (kamu) sesudah kuat itu lemah (kembali)
dan beruban.
Dia menciptakan apa yang dikehendaki-Nya dan
Dialah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Kuasa. Terjemahan Makna Bahasa Indonesia
(Isi Kandungan) Allah Yang menciptakan kalian dari air yang lemah lagi hina
dina, yaitu sperma, kemudian setelah sebelumnya kalian lemah sebagai anak-anak,
Dia memberi kalian kekuatan lelaki, kemudian setelah kekuatan ini hadirlah
kelemahan masa tua dan senja. Allah menciptakan apa yang Dia kehendaki berupa
kelemahan dan kekuatan. Dia-lah yang Maha Mengetahui makhlukNya, yang juga
Mahakuasa atas segala sesuatu. Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
54. Allah lah yang menciptakan kalian -wahai manusia- dari air yang hina,
kemudian Dia merubah masa kecil kalian yang lemah menjadi orang dewasa yang
kuat, lalu mengembalikan masa dewasa kalian yang kuat itu menjadi masa tua yang
lemah. Allah menciptakan lemah dan kuat sekehendak-Nya dan Dia Maha Mengetahui
segala sesuatu, tidak ada sesuatu pun yang luput dari-Nya dan Dia Mahakuasa,
tidak ada sesuatu pun yang melemahkan-Nya. Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir
Riyadh di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid (Imam
Masjidil Haram) 54.
اللهُ الَّذِى خَلَقَكُم مِّن ضَعْفٍ
(Allah, Dialah yang menciptakan kamu dari keadaan lemah) Ini merupakan
perumpamaan lainnya yang dibuat Allah sebagai tanda atas kesempurnaan kuasa
Allah, yaitu penciptaan manusia itu sendiri dengan tahap-tahap yang berbeda.
Dan makna ‘dari keadaan lemah’ yakni dari bentuk air mani. Dan pendapat lain
mengatakan maknanya adalah masa bayi dan kecil. ثُمَّ جَعَلَ مِنۢ بَعْدِ قُوَّةٍ ضَعْفًا
(kemudian Dia menjadikan (kamu) sesudah kuat itu lemah) Yakni saat telah
mencapai lanjut usia. وَشَيْبَةً ۚ( dan beruban) Makna (الشيبة) yakni benar-benar lemah. يَخْلُقُ مَا يَشَآءُ ۖ(
Dia menciptakan apa yang dikehendaki-Nya) Dari segala sesuatu, termasuk keadaan
kuat dan lemah pada manusia. وَهُوَ الْعَلِيمُ (dan Dialah Yang Maha Mengetahui) Dalam
pengaturan-Nya. الْقَدِيرُ
(lagi Maha Kuasa) Dalam menciptakan apa yang Dia kehendaki. Zubdatut Tafsir Min
Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir
Universitas Islam Madinah 54. Allah adalah Dzat yang menjadikan kalian
orang-orang lemah (dan berfirman: “Dari kelemahan, sehingga kelemahan itu
menjadi dasar penciptaan kalian”). Karena kelemahan itu adalah awal mula
penciptaan(mu) dari sperma kemudian menjadikan(mu) sebagai remaja yang kuat
setelah lemahnya masa kanak-kanak, lalu menjadikanmu orang tua yang lemah dan
beruban setelah kuat. Allah menciptakan sesuatu yang dikehendaki berupa
kelemahan, kekuatan, masa muda dan masa tua. Dialah Dzat yang Maha Mengetahui
makhluknya dan Maha Kuasa atas sesuatu yang dikehendaki Tafsir Al-Wajiz /
Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili Kemudian Allah memberikan permisalan tahapan
penciptaan manusia seperti tnda-tanda yang menunjukkan atas keagungan kuasa
Allah; Maka Allah menjelaskan bahwasanya Dia menciptakan manusia pertama
kalinya dari mani yang hina, kemudian keluar dari Rahim ibunya dengan keadaan
lemah, kemudianmenjadi anak kecil, lalu menjadi pemuda yang kuat dan dapat
berkerja untuk menafkahi dirinya sendiri beserta yang ia tanggung (nafkahnya),
kemudian menjadi seorang syaikh (sepuh) yang lemah sampai akhir umurnya, dia
menjadi lemah sebagaimana anak-anak dari banyaknya segala kuasanya (ketika
masih muda). Kemudian Allah menjelaskan bahwasanya Dialah yang menciptakan
sesuai kehendak-Nya dari urusan lemah dan kuatnya manusia, semua itu dengan
ilmu dan kuasa Allah serta penjagaan-Nya. An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh
Muhammad bin Shalih asy-Syawi Allah Subhaanahu wa Ta'aala memberitahukan
tentang luasnya ilmu-Nya, besarnya kemampuan-Nya dan sempurnanya hikmah-Nya, di
mana Dia menciptakan manusia dari keadaan yang lemah, yakni tahapan pertama
penciptaannya, yaitu mani yang selanjutnya berubah menjadi segumpal darah dan
berubah menjadi segumpal daging sampai menjadi makhluk hidup dalam rahim,
selanjutnya ia dilahirkan dan menjadi kanak-kanak. Setelah itu, kekuatannya
semakin bertambah hingga tiba usia muda, dewasa, dan usia seorang bapak di mana
keadaan lahir dan batinnya telah sempurna. Setelah tahapan ini dilalui, maka ia
sedikit demi sedikit menjadi lemah kembali; tua, beruban dan pikun. Yaitu air
mani yang hina. Yakni masa kanak-kanak. Pemuda. Karena sudah tua. Sesuai
kebijaksanaan-Nya. Termasuk kebijaksanaan-Nya adalah Dia memperlihatkan kepada
hamba-hamba-Nya kekuatan mereka yang diliputi oleh dua kelemahan; ketika kecil
dan ketika sudah tua, di mana hal ini menunjukkan kekurangannya. Jika bukan
karena penguatan dari Allah Subhaanahu wa Ta'aala, tentu dia tidak akan sampai
pada usia kuat dan memiliki kemampuan. Di samping itu, jika kekuatannya semakin
bertambah, tentu dia akan bersikap sombong dan melampuai batas serta berbuat
yang semena-mena. Selain itu, agar manusia mengetahui sempurnanya kemampuan
Allah Subhaanahu wa Ta'aala yang senantiasa kekal, di mana dengan kemampuan-Nya
Dia menciptakan segala sesuatu, mengatur segala urusan tanpa merasakan
kelemahan dan kelelahan. Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan
Hadidi bin Musa, M.Pd.I — هداية الإنسان بتفسير القران Ayat ini menjelaskan bahwa manusia itu saat
masih bayi berada dalam kondisi lemah, bahkan sebelum itu mereka dalam
ketiadaan. Allah-lah yang menciptakan kamu dari keadaan lemah, yakni pada masa
bayi. Kemudian dia menjadikan kamu setelah keadaan lemah itu menjadi kuat dan
berdaya, yakni pada masa dewasa, sehingga kamu dapat melakukan banyak hal,
kemudian dia menjadikan kamu setelah kuat dan berdaya itu lemah kembali dan
beruban, yakni masa tua. Demikianlah, dia akan terus menciptakan apa yang dia
kehendaki, antara lain menciptakanmu dari lemah menjadi kuat dan sebaliknya.
Dan dia maha mengetahui atas segala pengaturan ciptaan-Nya, mahakuasa atas
segala sesuatu yang dia kehendaki, termasuk membangkitkanmu kembali dari
kematian. 55. Pada hari kebangkitan orang yang dahulu banyak berbuat dosa
bersumpah dengan sungguh-sungguh, meski sejatinya hanya sumpah palsu. Dan pada
hari ketika terjadinya kiamat, orang-orang yang berdosa bersumpah dengan penuh
kesungguhan bahwa mereka berdiam dalam kubur hanya sesaat saja. Begitulah
dahulu ketika di dunia mereka dipalingkan dari kebenaran karena kebiasaan
mereka berbohong.
Referensi:
https://tafsirweb.com/7418-surat-ar-rum-ayat-54.html
Labels:
RENUNGAN
Thanks for reading RENUNGAN. Please share...!
0 Komentar untuk "RENUNGAN"
tulis komentar yang beraifat membangun guna blog ini dapat bermanfaat
Note: only a member of this blog may post a comment.